Wisata Murah Yogyakarta
Maret 2013
Kali ini dengan tanpa (sudah dengan pakai tanpa lagi) direncanakan jauh-jauh hari, akhirnya ada tugas ke Yogyakarta. Bertepatan dengan hari libur dan waktunya yang mepet menyebabkan banyak penginapan di daerah malioboro full-booked.
Jadilah proses hunting info penginapan di agoda, booking, ....
pertama cari yang daerah malioboro
kedua cari yang budgetnya masih Rp <500.000
browsing2 foto penginapan dan beberapa review
kemudian cek lagi di google map, jarak tempuh ke malioboro
begitu seterusnya... akhirnya kami mendapatkan penginapan Ndalem Kotabaru, Jl. Yos Sudarso, tidak terlalu jauh dari Malioboro.
Guest house ini bernuansa semi-heritage, dikatakan semi-heritage karena kamar sudah direnovasi jadi yang masih terlihat heritage hanya di ruang tamu dan area common. Overall penginapannya bagus dan cocok untuk keluarga, untuk traveling solo, untuk traveller wanita, tapi kalau breakfastnya menurut saya kurang sesuai. Breakfast hari itu nasi goreng + telur mata sapi, in which nasi goreng nya lebih enak nasi goreng bapak duk-duk langganan saya. Tapi teh hangatnya sangat mantap, sedap rasanya .... cukup mengobati kekecewaan terhadap nasi gorengnya. Sayangnya penginapan ini tidak dikelola dengan lebih profesional. Washtafelnya entah-sudah-berapa-lama-tidak-disikat .... untunglah saya cuman numpang tidur saja jadi tidak terlalu berinteraksi dengan washtafel. Dari penginapan ke Malioboro: bisa jalan kaki (untuk saya sekitar 15 menit)
pertama cari yang daerah malioboro
kedua cari yang budgetnya masih Rp <500.000
browsing2 foto penginapan dan beberapa review
kemudian cek lagi di google map, jarak tempuh ke malioboro
begitu seterusnya... akhirnya kami mendapatkan penginapan Ndalem Kotabaru, Jl. Yos Sudarso, tidak terlalu jauh dari Malioboro.
Guest house ini bernuansa semi-heritage, dikatakan semi-heritage karena kamar sudah direnovasi jadi yang masih terlihat heritage hanya di ruang tamu dan area common. Overall penginapannya bagus dan cocok untuk keluarga, untuk traveling solo, untuk traveller wanita, tapi kalau breakfastnya menurut saya kurang sesuai. Breakfast hari itu nasi goreng + telur mata sapi, in which nasi goreng nya lebih enak nasi goreng bapak duk-duk langganan saya. Tapi teh hangatnya sangat mantap, sedap rasanya .... cukup mengobati kekecewaan terhadap nasi gorengnya. Sayangnya penginapan ini tidak dikelola dengan lebih profesional. Washtafelnya entah-sudah-berapa-lama-tidak-disikat .... untunglah saya cuman numpang tidur saja jadi tidak terlalu berinteraksi dengan washtafel. Dari penginapan ke Malioboro: bisa jalan kaki (untuk saya sekitar 15 menit)
Comments