Memilih Bahan Makanan Bebas Formalin dan Borax

Jaman teknologi semakin maju, dunia produksi bahan makanan juga mengalami banyak perubahan. Bila jaman orang tua kita bahan makanan yang dijual di pasar tradisional tidak bertahan lama, hal itu dikarenakan tidak adanya penambahan bahan pengawet. Nah sekarang, bahan makanan yang tersedia di pasaran lebih awet, apakah itu dengan teknologi pengolahan makanan yang canggih ataupun karena pemakaian bahan pengawet seperti Formalin atau Borax. Berikut ada tips bagaimana cara memilih bahan makanan yang sehat:

Bahan Terlarang : Yang tergolong dalam bahan tambahan terlarang dalam makanan adalah bahan-bahan yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh manusia baik dalam jumlah kecil maupun besar. Bahan kimia terlarang yang sering dipakai adalah formalin, borax dan zat pewarna tekstil Rhodamin B. Formalin seharusnya dipakai hanya untuk mengawetkan mayat supaya tidak berbau dan tidak busuk. Borax banyak dipakai untuk bahan sabun cuci sedangkan Rhodamin B adalah pewarna tekstil bukan pewarna makanan. Tentu saja konsumsi bahan-bahan tersebut dalam jumlah kecilpun dalam jangka panjang akan membawa akibat pada kesehatan, di antaranya munculnya kasus kanker.

Cara mendeteksi :
* Ikan segar yang direndam dalam larutan fromalin akan kaku, kenyal dagingnya, kulitnya keras, insangnya tetap merah, matanya bening, baunya kurang anyir dan tidak dikerumuni lalat.
* Untuk cumi-cumi, dagingnya akan liat, tidak bisa dipatahkan dengan tangan hanya dengan pisau. Pada ikan teri, akan membuat ikan teri menjadi kaku dan berwarna putih dan tidak berbau. Saat dibuat perkedel atau rempeyek akan tetap kaku.
* Hal yang sama berlaku untuk ikan asin. Sebagian besar ikan asin berukuran besar seperti jambal roti, kakap diawetkan dengan larutan formalin karena mudah busuk.
* Untuk bakso sapi, warna bakso lebih putih, kenyal dan saat direndam dalam kuah panas menebarkan aroma mirip obat atau kapur. Bakso sapi tanpa borax lebih gelap warnanya, cenderung cokelat gelap.
* Tahu dengan tambahan larutan formalin, lebih kenyal, permukaannya cenderung lebih keras, tidak mudah basi meskipun tidak dikukus atau tidak direndam air dingin dan disimpan dalam kulkas.
* Mi basah yang memakai formalin, berwarna kuning, kenyal dengan aroma air abu dan aroma obat yang tajam saat diseduh.

Cara menghindari:
Agak sulit menghindari konsumsi bahan makanan yang bebas bahan berbahaya mengingat hampir sebagian besar bahan makanan tercemar bahan tersebut.
* Untuk ikan segar terutama ikan laut, tiap kali membeli, tekan-tekan badan ikan, jika agak lembut cenderung empuk berarti ikan terbebas dari larutan formalin. Coba cium aroma ikan, pilih ikan yang masih anyir aromanya. Jika ingin menghindari, sebaiknya jangan mengkonsumsi ikan laut, beralih saja pada ikan air tawar yang masih hidup seperti mujair, gurami atau ikan mas dna nila. Untuk sementara sebaiknya jangan mengkonsumi ikan asin dalam ukuran besar.
* Untuk bakso sapi, ada baiknya buat bakso sapi sendiri dari daging sapi pilihan bermutu bagus. Meskipun agak mahal tetapi lebih sehat.
* Untuk tahu, pilih tahu yang lembut permukaannya dan bagian dalamnya. Seperti jenis tahu air dan egg tofu, meskipun tidak tahan lama dan mudah hancur tahu ini lebih aman.
* Untuk mi basah, sebaiknya pilih yang berwarna tidak mencolok dan memakai telur sebagai bahan. Mi basah ini harganya lebih mahal dan tidak tahan disimpan lama. Kalau ingin aman, anda bisa membuat mi segar sendiri.
* Khusus untuk pemakaian bahan pewarna tekstil mudah terlihat dengan warna-warna mencolok dan menggiurkan. Sebaiknya, buat sendiri jajanan dengan pewarna makanan meskipun sedikit repot dan mahal. [lil/]

**** dapat dari www.detikfood.com ****

Comments

Popular posts from this blog

世上只有妈妈好 SHI SHANG ZHI YOU MAMA HAO LYRICS

Jangan Marahi Monyet

Apply Schengen visa (Paris) dari UK